Himpunan Polimer Indonesia (HPI) kembali menyelenggarakan seminar internasional bergengsi, Innovation in Polymer Science and Technology (IPST) 2025 berbarengan dengan 9th Asia-Oceania Conference on Green and Sustainable Chemistry (AOC-GSC), yang berlangsung pada tanggal 15-16 September 2025 di Harris Hotel & Convention Cibinong, Bogor. Acara ini juga digelar bersamaan dengan International Conference on Applied Engineering and Technology dan International Conference on Industrial Chemistry and Application.
Konferensi resmi dibuka oleh Prof. Dr. M. Chalid selaku Ketua HPI dan disambut oleh Yeyen Nurhamiyah, Ph.D., Ketua Panitia Pelaksana. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai negara, antara lain Jepang, Malaysia, Australia, Belanda, Italia, Switzerland, serta Indonesia.
Dalam seminar ini, para peserta berkesempatan mendengarkan pemaparan dari delapan Keynote Speaker dan tujuh Invited Speaker, serta 59 presenter oral yang membagikan hasil riset mereka dalam lima topik utama, yakni:
Material Hybrid dan Komposit Elastomer, Teknologi, dan Ilmu Pengetahuan
Polimer Pintar dan Fungsional
Kimia Hijau dan Berkelanjutan, Biopolimer, dan Plastik Terdegradasi
Sintesis Polimer, Reaksi, Simulasi Material, dan Sistem Informasi
Energi Terbarukan, Teknologi Tepat Guna, Manufaktur, Ekonomi Sirkular, dan Rekayas
Pada kesempatan ini, HPI memberikan penghargaan HPI Award kepada Prof. Dr. Cynthia L. Radiman dari Indonesia dan Prof. Dr. Ishak Ahmad dari Malaysia atas kontribusi mereka dalam bidang polimer.
Di penghujung acara, panitia juga mengumumkan pemenang penghargaan Best Poster yang dipilih oleh Dewan Juri, serta Most Favorite Poster yang diperoleh melalui jumlah “like” terbanyak di website IPST. Selain itu, penghargaan Best Oral Presenter diberikan kepada tiga presenter terbaik.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, beberapa peserta mengikuti perjalanan sehari ke Bandung, kota yang terkenal dengan kuliner dan destinasi wisatanya. Kunjungan dimulai di Gunung Tangkuban Perahu dan ditutup dengan pertunjukan Angklung di Saung Udjo, memberikan pengalaman budaya yang berkesan dan menambah nilai positif bagi peserta konferensi.